Senin, 22 September 2014

Situs Megalitik di Lampung Barat



http://lampung.tribunnews.com/2012/09/30/wisata-sejarah-gratis-di-situs-megalitik-kebun-tebu
batu sebesar ini asli bendiri tanpa ada sentuhan teknologi

Wisata Sejarah Gratis di Situs Megalitik Kebun Tebu
Lampung Barat tak hanya punya panorama alam Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang menyimpan dua air terjun ternama di dalamnya. Atau Pantai Tanjung Setia yang eksotik untuk bermain surfing. Di perbatasan Lambar dengan Bukit Kemuning (Lampung Utara), ada wisata situs megalitik Batu Brak, Kebun Tebu.
Butuh waktu sekitar 15 menit dari Simpang Gadis, Kecamatan Sumber Jaya menuju lokasi situs di Jalan Lebuay, Pekon Purajaya, Kecamatan Kebun Tebu. Dari Liwa, Tribun menempuh perjalanan sekitar dua jam menggunakan kendaraan roda dua. Yang menarik di sini, tidak ada pungutan sama sekali saat memasuki dan menjelajahi lokasi yang banyak menyimpan aneka batuan jaman Megalitik itu.
Sapran, pria paruh baya yang menjaga rumah informasi lokasi situs menuturkan, wisata ini sengaja digratiskan oleh pemerintah sebagai ruang belajar sejarah. Syaratnya hanya menjaga dan tidak merusak bebatuan yang ada di dalamnya.
"Ada batu menhir (tegak), dolmen (meja), datar dan jenis lainnya di dalam situs megalitikum Batu Brak yang memiliki luas lahan 3,5 hektar ini," ceritanya kepada Tribun Lampung, Minggu (30/9).
Berdasarkan catatan sejarah, ungkap dia, situs ini pertama kali ditemukan oleh BRN tahun 1951. Penelitian awal dilakukan Profesor Ares Sukendar pada 1980 lalu. Di lokasi situs yang awalnya merupakan perkebunan kopi penduduk lokal, sambung dia, terdapat 40 buah batu menhir, 38 batu dolmen, dua batu datar, dan beberapa batu kelompok.
Dituturkannya, proses pemugaran sudah dilakukan dua kali. Tahun 1984 dan 1989 lalu. Dalam pemugaran dilakukan reposisi dan rekonstruksi batuan ke posisi semula. Karena saat ditemukan, posisi bebatuan tidak beraturan lantaran gejala alam seperti gempa bumi, tanah longsor, dan faktor usia.
"Selain pelajar maupun umum, mahasiswa maupun peneliti asing juga banyak yang melakukan riset ke sini," terangnya

 
 
Menurut dinas kepurbakalaan, situs Batu prasejarah itu diketemukan pada tahun 1951, oleh BRN (Biro Rekonstruksi Nasional), sebuah badan yg mengatur transmigrasi dari Jawa barat ke Lampung, dipimpin oleh Letjen (purn) Didi Kartasasmita, beliau adalah anggota PS 1922, sedangkan penemuan batu prasejarah itu diketemukan oleh pendiri PS 1922

Rabu, 10 September 2014

KISAH MAHABARATA DAN ISLAM


KISAH MAHABARATA DAN ISLAM


Kisah Mahabarata sangat populer di Indonesia, jauh sebelum Islam masuk hal ini dibuktikan dengan beberapa peninggalan berupa arca, candi, dan beberapa naskah kuno yang menunjukkan adanya kisah itu. Pada zaman penyebaran agama Islam-pun kisah mahabarata ini menjadi alat penyebar agama Islam/dakwah dengan mengambil lakon dalam wayang, baik wayang kulit ataupun wayang golek.
Tidak disangsikan lagi kisah mahabarata ini berasal dari negeri India ditulis oleh Begawan Byasa diperkirakan tahun 5000 SM-3500 SM, kisah mahabarata ini menyebar seiring dengan berdirinya kerajaan kerajaan di Indonesia.
Kerajaan pertama yang berdiri di Indonesia adalah Salakanegara di ujung barat pulau jawa tepatnya di Pulosari sekitar kab Pandeglang, Banten. Sisa sisa peninggalan sampai sekarang masih ada berbentuk arca, pundek berundak, dll. Kerajaan ini diperkirakan berdiri 0-120 M yang dipimpin oleh Aki Tirem, saat itu wilayah ini sering diganggu sekelompok bajak laut,. Sekitar tahun 125 M datang sekelompok orang dari Palawa, India Selatan, mereka bertujuan melakukan kerjasama perdagangan. Adapun pemimpinnya kelak dikenal dengan nama Dewawarman. Mereka inilah yang berjasa memadamkan gangguan para bajak laut, kemudian putri Aki Tirem yang bernama Nyai Pohaci dinikahkan dengan Dewawarman, dan juga Dewawarman dinobatkan jadi raja penerus Salakanegara sekitar tahun 130 M. Dari tangan Dewawarman-lah kerajaan Salakanegara menjadi besar, dan kelak keturunannya menjadi pendiri kerajaan kerajaan di Indonesia seperti Tarumanegara, Galuh, Mataram Hindu, dsb.
Pada saat Dewawarman berkuasa dapat dipastikan terjadi percampuran budaya, kesenian lokal dengan pendatang, salah satunya adalah kisah mahabarata, bukan mustahil Dewawarman ini pula yang pertama mengenalkan kisah mahabarata kepada penduduk lokal, dan karena keturunannya menjadi pendiri kerajaan kerajaan di Indonesia, kisah mahabarata ini pula dibawa ke wilayah kerajaannya seperti Tarumanegara, Galuh, Mataram Kuno, Kalingga, Majapahit, Pajajaran.
Kisah mahabarata mengisahkan pandawa lima yang menjadi yatim dari kecil karena sang ayah bernama Pandu meninggal. Pandu adalah pewaris tahta kerajaan Hastina oleh karena itu putra-nya lah yang berhak meneruskan kerajaannya. Pandu mempunyai kakak bernama Destarata yang seharusnya menjadi raja, hanya karena buta semenjak lahir, tahta kerajaan diberikan kepada Pandu. Destarata mempunyai anak 100 orang kelak dipanggil Kurawa, sedangkan para putra Pandu dipanggil Pandawa. Berbagai penderitaan yang dialami pandawa sejak kecil, yang pada dasarnya pihak pandawa masih banyak mengalah, sampai akhirnya pecah perang Baratayuda di kurusetra.
Yang menarik dalam kisah mahabarata adalah banyaknya tokoh, dan kisah yang hampir sama dengan Islam, padahal kisah mahabarata ini sudah lahir jauh sebelum Islam lahir di Mekah al Mukarammah, artinya ada 2 kemungkinan, 1. jika kisah mahabarata ini merupakan kisah fiktif yang ditulis resi Byasa, berarti kisah mahabarata ini merupakan ramalan yang akan terjadi di masa datang, 2. jika kisah mahabarata yang ditulis resi Byasa ini betul betul terjadi/real, berarti pengulangan peristiwa masa sebelumnya yang membedakan adalah waktu, tokoh, dan tempat kejadian saja.
 
Kesamaan Tokoh
 
A. Pandawa terdiri dari 5 orang tokoh :
  1. Yudistira, merupakan anak sulung dari Pandu, mempunyai watak lemah lembut, jujur, tidak pernah bohong walaupun kejujurannya itu sering dipakai musuh untuk mencelakai dirinya.
  2. Bima, anak Pandu no 2, mempunyai perawakan tinggi besar, kuat, jago bermain gulat, disamping senjata utamanya adalah gada, berani dan tegas.
  3. Arjuna, anak Pandu no 3, mempunyai wajah tampan, mahir dalam memainkan panah, dan tidak disangsikan seorang yang panglima perang tangguh, bahkan dalam beberapa peperangan arjuna-lah sang penentu kemenangan dalam peperangan termasuk perang baratayuda, maka tepatlah jika disebut sang satria penentu kemenangan.
  4. Nakula dan Sadewa adalah anak Pandu yang no 4+5, merupakan kembar jarang terdengar dalam peperangan, walaupun sering juga terlibat dalam peperangan, keahlian utamanya adalah mengerti bahasa binatang, dapat berkomunikasi dengan binatang, sehingga dapat mengurus hewan ternak dengan baik, dan akan menghasilkan keuntungan yang sangat baik sehingga menjadikan devisa banyak, disamping pandai dalam dunia pengobatan.
Dalam Islam ada 4 tokoh sahabat Nabi yang paling utama :
  1. Khalifah Abu Bakar Sidiq, beliau diberikan gelar “SIDIQ” oleh Rasullah SAW karena jujur, tidak pernah bohong, dan membenarkan semua tindakan Nabi ketika orang orang ragu dengan Nabi, contohnya ketika peristiwa Isra Miraj, beliau-lah yang pertama mempercayai perkataan Nabi, sehingga Nabi memberi gelar “SIDIQ” (terpercaya/membenarkan), disamping beliau juga mempunyai sifat lemah lembut, jika dibandingkan dengan Pandawa, Khalifah Abu Bakar Siddiq hampir sama dengan Yudistira.
  2. Khalifah Umar Ibnu Khatab, Al Faruk, beliau khalifah kedua yang memimpin Islam setelah Nabi Muhammad saw wafat, nabi memberi gelar Al Faruk, artinya sebagai pembeda, pembatas, antara kebenaran dan kesalahan, perawakannya tinggi besar, sehingga dalam riwayat dikisahkan jika sedang berjalan dengan sahabat yang lain terlihat badannya yang paling berbeda, yaitu tinggi besar, wataknya tegas, berani, badannya kuat, bahkan dalam beberapa riwayat beliau adalah juara gulat dalam beberapa festival gulat sebelum masuk Islam, salah satu peristiwa yang menarik dalam diri Khalifah Umar bin Khatab adalah ketika pertama kali masuk Islam adalah, beliau tidak merahasiakan keislamannya, seperti sahabat lain untuk menghindari tindakan amoral para penentang Nabi, tapi Umar bin Khatab justru mengumumkan di khalayak ramai, dengan berteriak, tidak ada satupun yang berani dengan beliau, jika dibandingkan dengan Pandawa Umar bin Khatab hampir sama dengan Bima, dalam perawakan, dan sifat sifatnya.
  3. Khalifah Usman Bin Affan, beliau khalifah ketiga yang memimpin Islam setelah Nabi Muhammad saw wafat, mempunyai keahlian dalam berdagang, sehingga karena ahlinya dalam berdagang itu beliau mempunyai harta paling banyak diantara sahabat nabi yang lain, dan tentu saja beliau juga seorang yang paling dermawan, walaupun beliau jarang terlibat dalam peperangan tetapi beliau banyak menyumbang dengan harta yang tidak terhingga, dalam pandawa nakula-sadewa jarang diceritakan dalam peperangan tetapi dengan keahlian mengerti bahasa hewan, sehingga ternak dapat dapat menjadikan komoditi atau harta kekayaan.
  4. Khalifah Ali Bin Abi Thalib, tidak salah lagi beliaulah panglima perang terkenal, keahliannya dalam berperang sangat disegani musuh, dan dalam beberapa peperangan beliau-lah kunci kemenangan umat Islam, salah satu contoh ketika pada peristiwa perang Khaibar, dimana ketika semua panglima perang tidak ada yang sanggup menembus benteng Khaibar, Khalifah Ali Bin Abi Thalib-lah yang bukan hanya bisa menghancurkan benteng khaibar, tetapi dapat memberikan kemenagan umtuk Islam, padahal saat itu beliau sedang sakit mata . Dalam Pandawa, Arjuna-lah sang panglima perang yang tangguh, dan arjuna juga sang penentu kemenangan Pandawa.
B. Abimanyu, adalah putra Arjuna dari istrinya yang bernama Subadra, yang masih saudara sepupu dari ibunya Arjuna yang bernama Dewi Kunti, disamping Subadra juga adalah adik dari Sri Kresna. Abimanyu hampir sama dengan ayahnya Arjuna yang ahli dalam peperangan, bahkan dalam perang Baratayuda memberikan andil yang sangat besar, ketika itu setelah menghancurkan kekuatan kurawa, Abimanyu terjebak dalam kepungan musuh, Abimanyu dibunuh dengan keji oleh Pandawa dengan dikeroyok beramai ramai, padahal saat itu tidak bersenjata, padahal dalam peraturan perang baratayuda tidak dibernarkan membunuh musuh yang tidak sedang bersenjata. Dalam tarikh Islam, pernah terjadi peristiwa Padang Karbala, ketika itu anak Khalifah Ali Bin Thalib, bernama Syaidina Husein yang juga cucu Nabi Muhammad saw, meninggal dengan cara keji dalam peperangan di Karbala, beliau dibunuh dengan cara dikeroyok, dan mendapat siksaan yang tidak pantas dari musuhnya, peristiwa ini hampir mirip dengan Abimanyu di perang baratayuda.
 
C. Perang Baratayuda, adalah perang saudara antara pihak kurawa dan pandawa di lapangan kurusetra, saudara disini termasuk sangat dekat karena mereka adalah saudara sepupu, setelah sebelumnya Pandawa mendapat penderitaan yang sangat banyak dari kurawa. Pada perang Baratayuda ini pihak kurawa mempunyai kekuatan perang yang jauh lebih besar dan banyak dibanding pandawa, kekuatan laskar perang dan persenjataan kurawa kurang lebih 2-3 kali lebih banyak dibanding pandawa. Tetapi Pandawa yang jumlahnya lebih sedikit dapat memenangkan peperangan. Peristiwa ini mengingatkan kita kepada perang Badar, dimana pada saat itu terjadi perang saudara yang hampir sama dengan baratayuda, ayah dengan anak, kakak dengan adik, disamping itu kekuatan Islam yang jauh lebih sedikit dibanding musuh, dimana pasukan islam hanya berjumlah kurang lebih 300 orang, sedangkan musuh sekitar 900-1000 orang, kekuatan musuh 3 kali lebih banyak dengan peralatan perang yang lebih canggih tentunya, tetapi pasukan Islam dapat memenangkan peperangan ini, hampir sama seperti peristiwa perang Baratayuda.
Dalam perjalanan PS, ada kejadian yang hampir sama dengan kisah pandawa, tatkala pandawa ditawari untuk memilih daerah daerah di kerajaan Hastina yang sudah makmur dan pihak pandawa akan menjadi penguasa di daerah tersebut, asal jangan jadi raja di Hastina, pandawa menolak diberikan wilayah wilayah yang sudah makmur tapi pandawa lebih memilih hutan belantara yang terkenal dengan keangkeran dan dipenuhi binatang buas,  pandawa bukan hanya bisa menaklukan siluman beserta binatang buasnya tapi pandawa berhasil membangun hutan itu menjadi istana, dan daerah yang makmur melebihi wilayah di hastina dan wilyah itu kelak bernama Amarta/Indraprasta. Dalam perjalanan waktu, PS setelah ikut mempertahankan wilayah NKRI dengan berperang dengan pihak NICA/Belanda, sekitar tahun 1950-an, pendiri PS mendapat anugrah bintang gerilya yang diberikan langsung oleh presiden RI saat itu Ir Soekarno, dan Ir Soekarno menawarkan jabatan sebagai bupati Cianjur kepada pendiri PS. Pendiri PS menolak jabatan bupati Cianjur, beliau lebih suka memilih transmigrasi dengan sekitar 20 ribu warga PS ke hutan belantara lampung barat, subhannalah.... mulia sekali hati beliau ini, padahal  saat itu lampung barat masih dipenuhi binatang buas dan angker, menurut warga lampung asli, wilayah yang ditempati warga PS sekarang, sebelumnya tidak pernah ada orang yang berani melewati apalagi ditempati. Sekarang harga tanah di lampung barat sudah mahal hampir sama dengan di pulau jawa diakibatkan, tanahnya terkenal dengan produksi kopi yang diekspor ke luar negeri, disamping lada, dan sebagian besar pemilik tanah kopi itu adalah warga PS, mungkinkah PS sedang menjalai  salah satu lakon pandawa ?, wallahu alam