Kamis, 12 Mei 2016

Profile Laksamana Pertama (TNI) Eden Gunawan

Cucu the great of grand master Ajengan Ama Haji Muhammad Satrip bin Haji Saram, Cipeucang, Banten
biodata lengkap di  : https://www.edengunawan.com/index.php/biodata/

IBC, Serang — Laksamana Pertama (TNI) Ir. Eden Gunawan, MM dilahirkan sebagai putra ke 5 dari 10 bersaudara dari keluarga besar Drs. H. M. Husein Sastraharja sebagai tokoh masyarakat di kalangan dunia pendidikan di Jawa Barat dan Banten. Beliau mencapai karier sebagai Perwira Tinggi TNI secara berjenjang dari posisi Letnan Dua Lulusan Akabri Laut Angkatan 1984 (Satu Angkatan dengan Kepala BNN Komjend. Budi Waseso).

Setelah ditugaskan di berbagai kapal Perang RI mulai dari kapal perang jenis Patrol Ship Killer (PSK) sampai dengan Destroyer,  penempatan di berbagai staf perencanaan logistik di Armada RI, Kepala Seksi Electronic Data Proccessing  Puskodal Mabes TNI AL, Badan Perbekalan Mabes TNI, Bais TNI, dan Paban I Perencanaan, Paban III Intelejen Maritim samlai dengan Paban IV Hububgan Luar Negeri Spamal dijalaninya selama 4 tahun dan terakhir dipercaya menjadi Kepala BIN di Maluku Utara.

Seiring dengan pengalamannya beliau mendapat penugasan di berbagai pekerjaan bukan saja militer seperti di operasi maupun latihan militer angkatan maupun gabungan, logistik, pengadaan barang dan jasa, telekomunikasi, dan intelijen serta penugasan Atase Laut  Pertahanan RI di Canberra Australia.

Namun juga selama penugasan beliau aktif dan terlibat dalam berbagai kerjasama internasional seperti Asean Reginal Forum (ARaF) dengan hampir seluruh negara Asean, Asia Australia, Amerika, Eropa dan negara negara penting di kawasan di dunia dalam China, Jepang, dan Amerika Serikat.

Penanganan masalah refugees, perbatasan Laut, sengketa perbatasan laut, smuggling, trafficking, pembajakan,  penyelundupan, trans nasinal crimes dan anti terorist dan pembajakan di laut,  sengketa perbatasan dan konflik laut China Selatan serta bagaimana membangun hubungan kerjasama AL dalam bidang intelijen untuk mencegah ATHG terhadapa negara kesatuan RI dengan berbagai cara dan strategi agar pemerintah pusat lebih mudah memutuskan dan menguntungkan negara secara politis.

Eden Gunawan
Eden Gunawan
Banyak pekerjaan yang tidak terpublikasi atas buah pikirannya dalam rangka memerankan dirinya dalam membantu pemerintah dan masyarakat di pusat maupun di daerah secara tidak langsung.

Hal seperti ini tidaklah mungkin dapat dilaksanakan jika tidak dibekali dan dilatarbelakangi oleh pendidikan yg lengkap dan berjenjang secara baik. Gelar S-1 diperoleh dari Sekolah Tinggi Teknologi  Angkatan Laut (STTAL) sebuah perguruan tinggi hasil kerjasama ITB dan TNI AL dibantu oleh USA dalam bentuk kurikulum yg prestisius Monterry dengan harapan ada loncatan teknologi persenjataan dan manajemen yang modern.

Sehingga pada jaman tahun 60an TNI AL sudah lebih dulu menguasai teknologi tingkat tinggi termasuk oleration research nya.  Eden memilih Teknik Manajemen Industri STTAL karena ke depan pada tataran midle manager pengetahuan ini menjadi vital bagi seorang Pamen dan Pati.

Selanjutnya semua jenjang pendidikan dilampaui dengan mulus seperti sekolah tertinggi di AL Seskoal, Sus Opsgab Overseas Joint Warfare di Asutralia, dan Lemhanas di China CDSS National Defence University. Komplitlah sudah persayaratan menjadi pejabat militer maupun pejabat publik di negera tercinta ini karena setelah Pendidikan Lemhanas tidak ada lagi pendidikan di atasnya.

Melengkapi pendidikan formal karier pejabat publik maka beliau juga menyempurnakan S2.di bidang Magister Manajemen. Secara pelan tapi pasti Pendidikan S3 UNIBRAW Bidang Kebijakan Publik juga sekarang sedang ditempuh agar mampu menyelesaikan permasalahan kehidupan masayarakat dengan lebih bijak dan manusiawi.

Eden tidak memberikan lebih banyak cerita lagi  karena  banyak sekali short course di beberapa negara dan  pengalaman di dalam dan di luar negeri yg tidak bisa disebutkan satu persatu. Dengan latar belakang pendidikan dan kemampuan pengalaman yang luas dan lengkap, pengalaman di berbagai lapangan pekerjaan baik sipil maupun militer cukup lama maka permasalahan permasalahan di Banten sangat mungkin masih bisa dibenahi.

Tidak ada kata terlambat kita masih punya harapan kedepan yang lebih baik. Dengan mengucap Innamal ‘amalu binniat. Semua kembali ke niat. Mulai dari diri kita mulai dari yang kecil mulai dan mulai saat ini beliau mengajak kepada seluruh relawan rakyat banten yang terdiri dari semua tokoh masyarakat tokoh agama dan tokoh adat dan seluruh pemuda pemudi mahasiswa pelajar bertekad menjadikan Banten lebih baik. [*]