KISAH MAHABARATA DAN ISLAM
Kisah Mahabarata sangat populer di
Indonesia, jauh sebelum Islam masuk hal ini dibuktikan dengan beberapa
peninggalan berupa arca, candi, dan beberapa naskah kuno yang menunjukkan adanya
kisah itu. Pada zaman penyebaran agama Islam-pun kisah mahabarata ini menjadi
alat penyebar agama Islam/dakwah dengan mengambil lakon dalam wayang, baik
wayang kulit ataupun wayang golek.
Tidak disangsikan lagi kisah
mahabarata ini berasal dari negeri India ditulis oleh Begawan Byasa diperkirakan
tahun 5000 SM-3500 SM, kisah mahabarata ini menyebar seiring dengan berdirinya
kerajaan kerajaan di Indonesia.
Kerajaan pertama yang berdiri di
Indonesia adalah Salakanegara di ujung barat pulau jawa tepatnya di Pulosari
sekitar kab Pandeglang, Banten. Sisa sisa peninggalan sampai sekarang masih ada
berbentuk arca, pundek berundak, dll. Kerajaan ini diperkirakan berdiri 0-120 M
yang dipimpin oleh Aki Tirem, saat itu wilayah ini sering diganggu sekelompok
bajak laut,. Sekitar tahun 125 M datang sekelompok orang dari Palawa, India
Selatan, mereka bertujuan melakukan kerjasama perdagangan. Adapun pemimpinnya
kelak dikenal dengan nama Dewawarman. Mereka inilah yang berjasa memadamkan
gangguan para bajak laut, kemudian putri Aki Tirem yang bernama Nyai Pohaci
dinikahkan dengan Dewawarman, dan juga Dewawarman dinobatkan jadi raja penerus
Salakanegara sekitar tahun 130 M. Dari tangan Dewawarman-lah kerajaan
Salakanegara menjadi besar, dan kelak keturunannya menjadi pendiri kerajaan
kerajaan di Indonesia seperti Tarumanegara, Galuh, Mataram Hindu, dsb.
Pada saat Dewawarman berkuasa dapat
dipastikan terjadi percampuran budaya, kesenian lokal dengan pendatang, salah
satunya adalah kisah mahabarata, bukan mustahil Dewawarman ini pula yang pertama
mengenalkan kisah mahabarata kepada penduduk lokal, dan karena keturunannya
menjadi pendiri kerajaan kerajaan di Indonesia, kisah mahabarata ini pula dibawa
ke wilayah kerajaannya seperti Tarumanegara, Galuh, Mataram Kuno, Kalingga,
Majapahit, Pajajaran.
Kisah mahabarata mengisahkan pandawa
lima yang menjadi yatim dari kecil karena sang ayah bernama Pandu meninggal.
Pandu adalah pewaris tahta kerajaan Hastina oleh karena itu putra-nya lah yang
berhak meneruskan kerajaannya. Pandu mempunyai kakak bernama Destarata yang
seharusnya menjadi raja, hanya karena buta semenjak lahir, tahta kerajaan
diberikan kepada Pandu. Destarata mempunyai anak 100 orang kelak dipanggil
Kurawa, sedangkan para putra Pandu dipanggil Pandawa. Berbagai penderitaan yang
dialami pandawa sejak kecil, yang pada dasarnya pihak pandawa masih banyak
mengalah, sampai akhirnya pecah perang Baratayuda di kurusetra.
Yang menarik dalam kisah mahabarata
adalah banyaknya tokoh, dan kisah yang hampir sama dengan Islam, padahal kisah
mahabarata ini sudah lahir jauh sebelum Islam lahir di Mekah al Mukarammah,
artinya ada 2 kemungkinan, 1. jika kisah mahabarata ini merupakan kisah fiktif
yang ditulis resi Byasa, berarti kisah mahabarata ini merupakan ramalan yang
akan terjadi di masa datang, 2. jika kisah mahabarata yang ditulis resi Byasa
ini betul betul terjadi/real, berarti pengulangan peristiwa masa sebelumnya yang
membedakan adalah waktu, tokoh, dan tempat kejadian saja.
Kesamaan Tokoh
A. Pandawa terdiri dari 5 orang
tokoh :
-
Yudistira, merupakan anak sulung dari Pandu, mempunyai watak lemah lembut, jujur, tidak pernah bohong walaupun kejujurannya itu sering dipakai musuh untuk mencelakai dirinya.
-
Bima, anak Pandu no 2, mempunyai perawakan tinggi besar, kuat, jago bermain gulat, disamping senjata utamanya adalah gada, berani dan tegas.
-
Arjuna, anak Pandu no 3, mempunyai wajah tampan, mahir dalam memainkan panah, dan tidak disangsikan seorang yang panglima perang tangguh, bahkan dalam beberapa peperangan arjuna-lah sang penentu kemenangan dalam peperangan termasuk perang baratayuda, maka tepatlah jika disebut sang satria penentu kemenangan.
-
Nakula dan Sadewa adalah anak Pandu yang no 4+5, merupakan kembar jarang terdengar dalam peperangan, walaupun sering juga terlibat dalam peperangan, keahlian utamanya adalah mengerti bahasa binatang, dapat berkomunikasi dengan binatang, sehingga dapat mengurus hewan ternak dengan baik, dan akan menghasilkan keuntungan yang sangat baik sehingga menjadikan devisa banyak, disamping pandai dalam dunia pengobatan.
Dalam Islam ada 4 tokoh sahabat Nabi
yang paling utama :
-
Khalifah Abu Bakar Sidiq, beliau diberikan gelar “SIDIQ” oleh Rasullah SAW karena jujur, tidak pernah bohong, dan membenarkan semua tindakan Nabi ketika orang orang ragu dengan Nabi, contohnya ketika peristiwa Isra Miraj, beliau-lah yang pertama mempercayai perkataan Nabi, sehingga Nabi memberi gelar “SIDIQ” (terpercaya/membenarkan), disamping beliau juga mempunyai sifat lemah lembut, jika dibandingkan dengan Pandawa, Khalifah Abu Bakar Siddiq hampir sama dengan Yudistira.
-
Khalifah Umar Ibnu Khatab, Al Faruk, beliau khalifah kedua yang memimpin Islam setelah Nabi Muhammad saw wafat, nabi memberi gelar Al Faruk, artinya sebagai pembeda, pembatas, antara kebenaran dan kesalahan, perawakannya tinggi besar, sehingga dalam riwayat dikisahkan jika sedang berjalan dengan sahabat yang lain terlihat badannya yang paling berbeda, yaitu tinggi besar, wataknya tegas, berani, badannya kuat, bahkan dalam beberapa riwayat beliau adalah juara gulat dalam beberapa festival gulat sebelum masuk Islam, salah satu peristiwa yang menarik dalam diri Khalifah Umar bin Khatab adalah ketika pertama kali masuk Islam adalah, beliau tidak merahasiakan keislamannya, seperti sahabat lain untuk menghindari tindakan amoral para penentang Nabi, tapi Umar bin Khatab justru mengumumkan di khalayak ramai, dengan berteriak, tidak ada satupun yang berani dengan beliau, jika dibandingkan dengan Pandawa Umar bin Khatab hampir sama dengan Bima, dalam perawakan, dan sifat sifatnya.
-
Khalifah Usman Bin Affan, beliau khalifah ketiga yang memimpin Islam setelah Nabi Muhammad saw wafat, mempunyai keahlian dalam berdagang, sehingga karena ahlinya dalam berdagang itu beliau mempunyai harta paling banyak diantara sahabat nabi yang lain, dan tentu saja beliau juga seorang yang paling dermawan, walaupun beliau jarang terlibat dalam peperangan tetapi beliau banyak menyumbang dengan harta yang tidak terhingga, dalam pandawa nakula-sadewa jarang diceritakan dalam peperangan tetapi dengan keahlian mengerti bahasa hewan, sehingga ternak dapat dapat menjadikan komoditi atau harta kekayaan.
-
Khalifah Ali Bin Abi Thalib, tidak salah lagi beliaulah panglima perang terkenal, keahliannya dalam berperang sangat disegani musuh, dan dalam beberapa peperangan beliau-lah kunci kemenangan umat Islam, salah satu contoh ketika pada peristiwa perang Khaibar, dimana ketika semua panglima perang tidak ada yang sanggup menembus benteng Khaibar, Khalifah Ali Bin Abi Thalib-lah yang bukan hanya bisa menghancurkan benteng khaibar, tetapi dapat memberikan kemenagan umtuk Islam, padahal saat itu beliau sedang sakit mata . Dalam Pandawa, Arjuna-lah sang panglima perang yang tangguh, dan arjuna juga sang penentu kemenangan Pandawa.
B. Abimanyu, adalah putra Arjuna
dari istrinya yang bernama Subadra, yang masih saudara sepupu dari ibunya Arjuna
yang bernama Dewi Kunti, disamping Subadra juga adalah adik dari Sri Kresna.
Abimanyu hampir sama dengan ayahnya Arjuna yang ahli dalam peperangan, bahkan
dalam perang Baratayuda memberikan andil yang sangat besar, ketika itu setelah
menghancurkan kekuatan kurawa, Abimanyu terjebak dalam kepungan musuh, Abimanyu
dibunuh dengan keji oleh Pandawa dengan dikeroyok beramai ramai, padahal saat
itu tidak bersenjata, padahal dalam peraturan perang baratayuda tidak
dibernarkan membunuh musuh yang tidak sedang bersenjata. Dalam tarikh Islam,
pernah terjadi peristiwa Padang Karbala, ketika itu anak Khalifah Ali Bin
Thalib, bernama Syaidina Husein yang juga cucu Nabi Muhammad saw, meninggal
dengan cara keji dalam peperangan di Karbala, beliau dibunuh dengan cara
dikeroyok, dan mendapat siksaan yang tidak pantas dari musuhnya, peristiwa ini
hampir mirip dengan Abimanyu di perang baratayuda.
C. Perang Baratayuda, adalah perang
saudara antara pihak kurawa dan pandawa di lapangan kurusetra, saudara disini
termasuk sangat dekat karena mereka adalah saudara sepupu, setelah sebelumnya
Pandawa mendapat penderitaan yang sangat banyak dari kurawa. Pada perang
Baratayuda ini pihak kurawa mempunyai kekuatan perang yang jauh lebih besar dan
banyak dibanding pandawa, kekuatan laskar perang dan persenjataan kurawa kurang
lebih 2-3 kali lebih banyak dibanding pandawa. Tetapi Pandawa yang jumlahnya
lebih sedikit dapat memenangkan peperangan. Peristiwa ini mengingatkan kita
kepada perang Badar, dimana pada saat itu terjadi perang saudara yang hampir
sama dengan baratayuda, ayah dengan anak, kakak dengan adik, disamping itu
kekuatan Islam yang jauh lebih sedikit dibanding musuh, dimana pasukan islam
hanya berjumlah kurang lebih 300 orang, sedangkan musuh sekitar 900-1000 orang,
kekuatan musuh 3 kali lebih banyak dengan peralatan perang yang lebih canggih
tentunya, tetapi pasukan Islam dapat memenangkan peperangan ini, hampir sama
seperti peristiwa perang Baratayuda.
Dalam perjalanan PS, ada kejadian yang hampir sama dengan kisah pandawa, tatkala pandawa ditawari untuk memilih daerah daerah di kerajaan Hastina yang sudah makmur dan pihak pandawa akan menjadi penguasa di daerah tersebut, asal jangan jadi raja di Hastina, pandawa menolak diberikan wilayah wilayah yang sudah makmur tapi pandawa lebih memilih hutan belantara yang terkenal dengan keangkeran dan dipenuhi binatang buas, pandawa bukan hanya bisa menaklukan siluman beserta binatang buasnya tapi pandawa berhasil membangun hutan itu menjadi istana, dan daerah yang makmur melebihi wilayah di hastina dan wilyah itu kelak bernama Amarta/Indraprasta. Dalam perjalanan waktu, PS setelah ikut mempertahankan wilayah NKRI dengan berperang dengan pihak NICA/Belanda, sekitar tahun 1950-an, pendiri PS mendapat anugrah bintang gerilya yang diberikan langsung oleh presiden RI saat itu Ir Soekarno, dan Ir Soekarno menawarkan jabatan sebagai bupati Cianjur kepada pendiri PS. Pendiri PS menolak jabatan bupati Cianjur, beliau lebih suka memilih transmigrasi dengan sekitar 20 ribu warga PS ke hutan belantara lampung barat, subhannalah.... mulia sekali hati beliau ini, padahal saat itu lampung barat masih dipenuhi binatang buas dan angker, menurut warga lampung asli, wilayah yang ditempati warga PS sekarang, sebelumnya tidak pernah ada orang yang berani melewati apalagi ditempati. Sekarang harga tanah di lampung barat sudah mahal hampir sama dengan di pulau jawa diakibatkan, tanahnya terkenal dengan produksi kopi yang diekspor ke luar negeri, disamping lada, dan sebagian besar pemilik tanah kopi itu adalah warga PS, mungkinkah PS sedang menjalai salah satu lakon pandawa ?, wallahu alam
Dalam perjalanan PS, ada kejadian yang hampir sama dengan kisah pandawa, tatkala pandawa ditawari untuk memilih daerah daerah di kerajaan Hastina yang sudah makmur dan pihak pandawa akan menjadi penguasa di daerah tersebut, asal jangan jadi raja di Hastina, pandawa menolak diberikan wilayah wilayah yang sudah makmur tapi pandawa lebih memilih hutan belantara yang terkenal dengan keangkeran dan dipenuhi binatang buas, pandawa bukan hanya bisa menaklukan siluman beserta binatang buasnya tapi pandawa berhasil membangun hutan itu menjadi istana, dan daerah yang makmur melebihi wilayah di hastina dan wilyah itu kelak bernama Amarta/Indraprasta. Dalam perjalanan waktu, PS setelah ikut mempertahankan wilayah NKRI dengan berperang dengan pihak NICA/Belanda, sekitar tahun 1950-an, pendiri PS mendapat anugrah bintang gerilya yang diberikan langsung oleh presiden RI saat itu Ir Soekarno, dan Ir Soekarno menawarkan jabatan sebagai bupati Cianjur kepada pendiri PS. Pendiri PS menolak jabatan bupati Cianjur, beliau lebih suka memilih transmigrasi dengan sekitar 20 ribu warga PS ke hutan belantara lampung barat, subhannalah.... mulia sekali hati beliau ini, padahal saat itu lampung barat masih dipenuhi binatang buas dan angker, menurut warga lampung asli, wilayah yang ditempati warga PS sekarang, sebelumnya tidak pernah ada orang yang berani melewati apalagi ditempati. Sekarang harga tanah di lampung barat sudah mahal hampir sama dengan di pulau jawa diakibatkan, tanahnya terkenal dengan produksi kopi yang diekspor ke luar negeri, disamping lada, dan sebagian besar pemilik tanah kopi itu adalah warga PS, mungkinkah PS sedang menjalai salah satu lakon pandawa ?, wallahu alam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar