Di jawa barat banyak sekali pertempuran dahsyat, salah satu diantarnya adalah Palagan BojongKokosan, Sukabumi Desember 1945, yang berhasil memporak porandakan tentara sekutu inggris sebagai pemenang
perang dunia 2, yang membuat ciut nyali resimen gurkha yang terkenal jago perang, Mereka berasal dari Batalion 3/3 Gurkha Riffles Divisi ke-23 The Fighting Cock (Divisi Ayam Jago), sebuah batalion elite Angkatan Darat Kerajaan Inggris yang termasyhur dengan pisau khukrinya, dalam buku yang ditulis
buku The Fighting Cock karya Kolonel A.J.F. Doulton seorang veteran perang sekutu saat itu, neraka bagi tentara
sekutu khususnya resimen gurka yang menjadi andalan tentara inggris, dalam buku itu Doulton menyebut bahwa
perang itu. Serangan pesawat-pesawat tempur sekutu itu bahkan tercatat sebagai yang terbesar sepanjang Perang Dunia II di Jawa, parlemen inggris-pun pernah terguncang dengan
mempertanyakan tentang banyaknya korban di pihak ingggris. Pertempuran ini diawali dengan pihak sekutu ingin mengirim logistik militer/senjata dari jakarta ke bandung, melalui kereta api
jalur cikampek, di dawuan kereta api dicegat tkr yang mempertanyakan surat jalan dari pemerintah pusat, pertanyaan dari soerang letnan tkr dijawab bentakan tentara gurka
dan tiba tiba tentara gurka melepaskan tembakan ke arah tkr, perang terjadi tetapi dalam waktu singkat tkr berhasil melumpuhkan resimen gurka dengan hanya menyisakan 4 orang
tentara gurka yang hidup (ditawan). Kapok dengan peristiwa ini sekutu mencoba jalur selatan, lewat bogor, sukabumi, cianjur, bandung. Konvoi militer sekutu sepanjang 12 km
melalui selatan jawa, bkr sudah siap menyergap dengan taktik "memukul ular berbisa" artinya memukul terlebih dahulu tenguk ular. Konvoi yang dikawal Batalyon 5/9 Jats (Satuan tentara Inggris yang berasal dari Punjab, India) terdiri dari 150 truk yang dikawal Tank Sherman, Panser Wagon dan Brencarrier tanggal 9 Desember 1945 sore memasuki Cicurug,
Konvoi pasukan sekutu sepanjang 12 km, meliuk-liuk di jalan menelusuri celah-celah pegunungan, bagaikan seekor ular, itulah kenapa disebut taktik "memukul ular berbisa".
peperangan dahsat-pun pecah di bojong kokosan, hasilnya tentara sekutu kocar kacir, Pasukan Inggris kewalahan. ¡§Pimpinan pasukan Jats sudah terluka berat pada awal serangan. Satu kendaraan terbakar, sejumlah lainnya rusak berat dan sejumlah pengemudi tertelungkup di atas kemudi, entah mati atau karena terkena luka tembak,¡¨ tulis A.J.F. Doulton dalam The Fighting Cock, sebagian yang sudah tiba di kota sukabumi tidak berani melanjutkan ke bandung. Bantuan datang
dari bandung tetapi merekapun hancur luluh sebelum sampai di sukabumi, walaupun akhirnya sebagian tentara sekutu tiba di bandung tetapi mereka sudah hancur moralnya, sebuah tragedi bagi tentara pemenang perang dunia 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar