Jumat, 21 Agustus 2009

SEJARAH PS PARTISAN SILIWANGI 1922


ﻗﺎﻝﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢﻣَﻦْ ﻭَﺭَّﺥَ
ﻣُﺴْﻠِﻤًﺎﻓَﻜَﺄَ ﻧَّﻤَﺎ ﺍَﺣْﻴَﺎﻩُ ﻭَﻣَﻦْ ﺯَﺍﺭَ ﻋَﺎﻟِﻤًﺎ ﻓَﻜَﺄَ ﻧَّﻤَﺎ
ﺯَﺍﺭَﻧِﻰﻭَﻣَﻦْ ﺯَﺍﺭَﻧِﻰ ﺑَﻌْﺪَ ﻭَﻓَﺎﺗِﻰﻭَﺟَﺒَﺖْ ﻟَﻪُ ﺷَﻔَﺎﻋَﺘِﻰ . ﺭﻭﻩ ﺍﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩﻭﺗﺮﻣﺬﻯ

“Barang siapa membuat tarekh (Biografi) seorang muslim, maka sama dengan
menghidupkannya. Dan barang siapa ziarah kepada seorang Alim, maka sama
dengan ziarah kepadaku (Nabi SAW). Dan barang siapa berziarah kepadaku
setelah aku wafat, maka wajib baginya mendapat syafatku di Hari Qiyamat.
(HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)


foto bersama di wanayasa kira kira tahun 1954, ketika akan ke lampung

PS Pentjak Silat/ Partisan Siliwangi/Pejuang Siliwangi adalah salah satu organisasi paling tua/lama, dan mempunyai anggota terbanyak di Indonesia, ormas ini bukan ormas politik, bukan juga ormas keagamaan, ormas ini bergerak diawali dengan pendidikan budi pekerti/moral kepada anggotanya tanpa melihat suku, agama, ataupun apa statusnya di jaman kolonial, lalu pada pecah perang revolusi menjadi pasukan garis depan sebagai penghancur sekutu/Nica, setelah kemerdekaan mengisi dengan pembangungan di segala bidang, salah satunya pelopor transmigrasi ke lampung tahun 1950, sekarang di Lampung Barat hampir 70% penduduknya adalah warga PS.
 Ibunda dari Ama R Puradiredja, Nyi Mas Yati (duduk) Sagalaherang 1953


PS Partisan Siliwangi didirikan oleh Ama Raden Puradiredja yang mempunyai ayah bernama Raden Adimiarsa dan Ibu Nyi Mas Yati, beliau dilahirkan dan wafat di rumah yang sama di Blok Gudang Garam, Sagalaherang. Sang ayah adalah keturunan langsung dari Dalem Aria Wangsa Goparana, Aria  adalah gelar seorang Tumenggung, Adipati,  Wangsa artinya keturunan, Goparana artinya Panglima Perang atau ahli stategi perang, faktanya betul keturunan Dalem Aria Wangsa Goparana banyak menjadi Panglima Perang atau ahli strategi perang, di antaranya adalah Dalem Aria Wiratanudatar, Rd Puradiredja, beliau adalah seorang buyut dari Ama Rd Puradiredja yang pernah menjabat Demang di Pagaden, Rd Puradiredja seorang yang terkenal dengan kedigjayaannya sebagai panglima perang dan pernah telibat dalam perang Makau di Purwakarta sekitar tahun 1832, dan Ama Rd Puradiredja juga seorang yang ahli perang yang mengatur strategi para pemimpin TNI dalam medan peperangan diantarnya Mayjen Didi Kartasasmita, Brigjen Sadikin pangdam Siliwangi ke IV, Brigjen R Darsono pangdam Mulawarman, dan lain lain. Sedangkan Dalem Aria Wangsa Goparana sendiri adalah keturunan dari Prabu Mundingsari Ageung, dan Prabu Mundingsari Ageung adalah anak dari Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi seorang raja besar dari tatar sunda, Dalem Aria Wangsa Goparan bersama keturunannya menyebarkan agama islam di wilayah Subang, Purwakarta, Karawang, Cianjur, Sukabumi, sampai Bogor, salah satu anaknya bernama Dalem Aria Wiratanudatar yang menjadi pendiri cianjur dan menyebarkan agama islam di wilayah Cianjur, Sukabumi, Bogor, Bekasi sampai perbatasan Batavia (Jakarta), keturunan Dalem Aria Wangsa Goparana yang lain yang terkenal adalah Syekh Yusuf (Baing Yusuf) makamnya di Kaum, Purwakarta adalah seorang ulama besar dan guru dari Syekh Nawawi Albantani (makam di janantul Mala, Mekah) yang terkenal di seluruh dunia, ulama lain yang juga masih keturunan Dalem Aria Wangsa Goparana adalah KHR Abdullah bin Nuh, seorang ulama besar juga yang terkenal di mancanegara,  Dalem Aria Wangsa Goparana dimakamkan di Nangka Beurit Sagalaherang. Sedangkan Ibu Ama Rd Puradiredja bernama Nyimas Yati adalah keturunan ke 3 (buyut) dari KH Basyari ulama besar dari Pekalongan yang dimakamkan di Malilin, Sagalaherang, KH Basyari mempunyai ayah bernama KH Maksum, keturunan Raden Adilangu, beliau keturunan Raden Fatah, Demak  ada juga pendapat menyatakan bahwa  Raden Adilangu, adalah keturunan Sunan Kalijaga yang mendapat perintah meyebarkan agama islam di Pekalongan. Dengan begitu jelas dari  ayah dan ibu, selain  mengalir darah darah biru/raja besar juga mengalir darah ulama besar dalam diri Ama Rd Puradiredja. Jadi pemakaian nama Siliwangi dalam paguron/organisasi yang didirikan Ama Rd Puradiredja tidak sembarangan karena beliau bukan saja masih keturunan Prabu Siliwangi secara gen/darah tetapi sifat, akhlak, tabiat menurun dari Prabu Siliwangi, serta ajaran yang diterapkan juga merupakan penerus dari Prabu Siliwangi yaitu Silih Asah, Silih Asuh,  Silih Hormat,  Silih Tolong, dan Silih meWangikan. Dari akhlak yang dicerminkan dalam perbuatan sehari hari terlihat jelas selalu membantu orang lain,  negara, dan bangsa tanpa berharap balas budi.
Selanjutnya Sagalaherang dan Dalem Aria Wangsa Goparana sangat mempengaruhi perjalanan dan ajaran  PS, bahkan PS pernah memakai nama Puradiredja Sagalaherang, yang menjadi pertanyaan kenapa tidak memakai nama Puradiredja Subang ?,  yang pasti  spirit of sagalaherang menjadi salah satu inspirasi ajaran ajaran PS.
  PS Partisan Siliwangi berdiri tanggal 2 Juli 1922, awal mulanya adalah di sebuah perkebunan di wanayasa, para pekerja ketika istirahat ingin hiburan untuk menghilangkan rasa capai, kemudian Ama Rd Puradiredja mengajarkan Pencak Silat sebagai kesenian, kelak pelajaran pencak silat ini bukan sekedar kesenian atau beladiri semata tetapi akan dipakai ketika kancah peperangan revolusi 1945-1949. Semakin lama murid murid beliau semakin banyak karena beliau bukan sekedar mengajar pencak silat tetapi disertai dengan pendidikan moral yang tinggi, hal ini sangat menarik perhatian masyarakat, dari satu kampung ke kampung lainnya, bahkan dalam satu kecamatan mayoritas murid  murid beliau, dan yang menarik adalah  banyak murid murid beliau yang sebelumnya mempunyai background kurang baik karena terlibat dalam dunia hitam seperti perampok, preman, penjudi, atau perbuatan tercela lainnya kemudian setelah mendapat pelajaran dari Ama Puradiredja segera meninggalkan perbutan tercelanya itu (tobat), banyak murid murid beliau dari eks kelompok Golek Merah yaitu kelompok pengacau/perampok di Pantura dari Bekasi sampai Cirebon, mereka bukan saja terkenal berbuat sadis tetapi juga punya banyak keahlian dalam dunia kejahatan, mereka sangat ditakuti, bahkan pemerintah kolonial belanda tidak bisa menumpas kelompok Golek Merah, ada juga yang menyebut mereka dengan Bajidor = barisan jalma doraka. Kelak di kemudian hari ketika pecah perang revolusi mereka menjadi barisan terdepan perang melawan NICA, Sekutu, Belanda. Dengan semakin banyaknya murid beliau bukan hanya mengajar pencah silat, pendidikan moral tetapi juga mengajar nasionalisme, kebangsaan maka dengan demikian menumbuhkan nasionalisme yang tinggi di antara muridnya, dengan tujuan  untuk membebaskan diri dari penjajah disertai membentuk ahlak, moral yang baik dengan tidak membedakan ras, suku ataupun agama. PS yang berdiri tahun  1922 ini adalah secara PAGURON, artinya seseorang yang ikut paguron secara mutlak harus memahami azas tujuan PS, mengamalkan doa doa yang diajarkan oleh pendiri PS diantarnya solawat, dan sang murid harus di-silat oleh pelatih yang sudah ditunjuk oleh pendiri PS. Pada mulanya PS ini bernama Pentjak Silat, tidak dapat disangsikan lagi kesenian pencak silat ini menjadi daya tarik anggotanya, pencak silat di PS tidak sama dengan pencak silat yang lain, karena sebelumnya harus menjauhui semua larangan yang telah ditetapkan diantaranya maling, madat, dst. Pengertian Pencak Silat dalam ajaran PS yaitu Pencak adalah gerakan yang terlihat seperti pukulan, tendangan, dsb, sedangkan  Silat adalah gerakan yang tidak terlihat, diantaranya menjaga kesabaran, jauh dari ujub, ria, takabur. dsb, selanjutnya istilah silat, pelatih, ketua pelatih akan sering dipakai dalam pendidikan PS. Artinya jika seseorang mengaku PS tapi tidak memahami azas tujuan bukanlah PS.
Pada jaman jepang, pemerintah jepang mengumpulkan para ulama, kiai, jawara, dan semua orang yang berpengaruh di pulau jawa untuk dijadikan kepala keamanan di pulau jawa. Setelah diuji dengan berbagai keahlian Ama Puradiredja  yang terpilih diantara semua yang hadir. Dengan  wasilah ini banyak perwira jepang yang tertarik dengan pelajaran beliau dan berikrar menjadi murid, salah satunya adalah seorang jepang yang bernama Kurukawa, diceritakan Kurukawa ini sering mengikuti perjalanan Ama Puradiredja bahkan sampai ke hutan Ujung Kulon Banten, karena warga PS di Ujung Kulon ini banyak sekali sampai ribuan.Selain itu juga laskar Peta yang tertarik dengan pelajaran PS diantaranya adalah  Sadikin kelak beliau menjadi Pangdam Siliwangi IV yang berhasil  menumpas pemberontakan PKI Madiun 1948, Darsono setelah long march Siliwangi dari Jogyakarta, berhasil menghancurkan NICA di desa Ciseupan kec Tanjung Siang Subang, tugunya ada di desa Cibuluh Tanjung Siang, dan banyak lagi murid belaiu yang kelak menjadi Jendral atau orang besar.
Tgl 29 September 1945 pasukan sekutu dipimpin Sir Philip Christison tiba di pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, tujuan utamanya untuk melucuti Jepang, tetapi kenyaataannya mereka membuat keonaran dimana mana yang membuat rakyat ketakutan. Tgl 5 Oktober 1945 TKR dibentuk, komandan TKR Resimen V/Cikampek diangkat Letkol Moeffreni Moe'min.
Melihat fakta bahwa pasukan sekutu sering meresahkan rakyat dengan membuat kerusuhan dimana mana, maka Ama Rd Puradiredja menghadap komandan TKR Resimen V/Cikampek Letkol Moefffreni Moe'min, untuk meminta izin bertempur untuk mempertahankan kemerdekaan yang baru direbut 17 agustus 1945 di front terdepan (dikutip dari buku “Jakarta-Karawang-Bekasi dalam Gejolak Revolusi: Perjuangan Moeffreni Moe’min”), Front terdepan yang dimaksud adalah Front Bekasi. Front yang memiliki garis demarkasi di kali Cakung setelah kesepakatan Sekutu dengan pemerintahan RI. Dalam kesepakatan tersebut menyatakan bahwa Jakarta sebagai kota diplomasi harus dikosongkan oleh tentara Republik mulai dari tanggal 9 November 1945.
Berawal dari peristiwa jatuhnya pesawat Dakota di Cakung, Inggris berniat membalas dendam atas kematian 25 orang tentaranya kepada penduduk Bekasi, tanggal 29 november 1945 Inggris dengan kekuatan Pasukan Punjab ke-1/16, Pasukan Perintis ke-13, Resimen Medan ke-37, Detasemen Medan ke-69, serta Kavaleri FAVO ke-11 yang mengikutsertakan 50 truk, beberapa Tank Stuart, dan lima artileri medan, mereka menyusuri  ke jalan raya Bekasi dari Jakarta, tiba tiba di Rawa Pasung /Kranji mereka diserang oleh pasukan PS, yang menjadi fenomal adalah mereka (PS) hanya dilengkapi dengan senjata sangat minim, Pasukan Inggris sangat terkejut karena serangan ini karena dilakukan dengan sangat berani yaitu cara  man to man, bahkan satu tank rantainya berhasil diputuskan, walaupun dilengkapi senjata lengkap modern Inggris kewalahan dengan pertempuran jarak dekat ini, Inggris mundur lagi ke arah Jakarta, saksi mata menyebutkan pertempuran ini sangat mengerikan, karena dengan modal senjata minim pasukan  PS berhasil mendesak mundur pasukan Inggris yang terkenal skillnya dalam perang dunia 2 dan sebagai pemenang perang dunia 2. Sebenarnya banyak sekali peperangan yang diikuti warga PS tetapi sebagian besar tidak mau terekspos karena dikhawatirkan timbul rasa ujub dan takabur.
Dalam kancah peperangan revolusi pasukan PS diberi nama Siluman Samber Nyawa, mereka menjadi momok menakutkan bagi tentara sekutu/Inggris/Belanda, PS dalam medan pertempuran tidak pernah melibatkan massa (jumlah sangat banyak) tetapi hanya menerjunkan dalam jumlah kecil misalnya 11 orang, 41 orang, 71 orang, tetapi dalam aksinya selalu membuat musuh kewalahan. Mereka sering ditempatkan di garis terdepan sebagai perobek pertahanan musuh. Basic mereka bukan dari militer, ketika peperanganpun  tidak dilengkapi perlengkapan militer seperti memakai baju loreng, topi baja, dsb. Mereka hanya berpakaian seperti rakyat biasa yang akan pergi ke sawah atau ladang, yang pasti senjata utama mereka itu hanya 2 golok dan tasbih.
Karena jumlah warga PS, semakin banyak, dan untuk melestarikan ajaran silih Asah, silih Asih silih mengawangikan, serta menanamkan cinta tanah air dengan rela berkorban tanpa PAMRIH,  maka pemerintah saat itu menyarakan dibentuk organisasi untuk legalisasi dan kemudahan dalam manajemen,  kemudian PS secara organisasi ditetapkan dan disyahkan oleh NOTARIS KOESWARA di Bandung pada tanggal 3 Oktober 1967 Nomor : 2/1967, dengan nama pencak Silat Partisan Siliwangi Indonesia (PS),  kemudian tahun 1992,melalui Rakernas I di Bandar Lampung, berubah menjadi  PARTISAN SILIWANGI INDONESIA, dengan alasan disesuaikan dengan UUD yg berlaku tahun 1985, ada kesan Partisan Siliwangi ini bersifat ke-daerahan, oleh karena itu ditambahkan kata Indonesia, padahal walaupun PS lahir di tatar sunda tetapi PS tidak identik dengan sunda, ajarannya universal untuk semua suku, agama, ras, sama dengan islam lahir dijazirah arab tapi islam bukan hanya bangsa arab saja . Pada tanggal 30 – 31 Agustus 1996,   melakukan  perubahan nama Organisasi dari nama PARTISAN SILIWANGI INDONESIA menjadi PEJUANG SILIWANGI INDONESIA. 
Dengan alasan kata "Partisan" sudah tidak relevan kemudian nama organisasi diganti dengan "Pejuang", sangat tidak masuk akal, jika kita membuka kamus bahasa Inggris kata "Partisan" dalam bahasa Indonesia berarti 1. gerilya, 2. pengikut kuat terhadap seseorang/golongan, artinya kata Partisan ini sudah menggambarkan kiprah Partisan Siliwangi pada saat pertama lahir, kancah revolusi/perang kemerdekaan, dan saat ini, pada saat pertama lahir tahun 1922 PS paguron melakukan gerilya memberikan pendidikan moral, spiritual, sehingga setiap anggota akan paham kewajibannya kepada Agama dan Negara, kenapa dikatakan gerilya karena untuk menghindari kecurigaan pihak penjajah Belanda, gerilya kedua dilakukan pada saat pecah perang kemerdekaan, sejarah mencatat bukan hanya mengadapi pasukan asing NICA/Belanda tapi juga saudara sebangsa yaitu DI/TII, setelah Belanda mengakui kemerdekaan RI, memang PS tidak melakukan gerilya lagi tapi arti ke 2 dari kata partisan yaitu "pengikut kuat terhadap seseorang/golongan" masih berlaku sampai saat ini, artinya setiap anggota PS adalah pengikut setia/kuat ajaran yang diturunkan Pendiri PS Ama Rd Puradiredja, Sagalaherang, dengan menjalankan amanat yang telah diberikan kepada setiap anggota, seperti yang tertuang dalam Azas & Tujuan PS.
Sedangkan kata "Pejuang" adalah sekumpulan orang yang berusaha mempertahankan, mengambil hak yang sudah diambil pihak lain, contohnya ketika pecah perang kemerdekaan, memang cocok kata pejuang, tapi sekarang kita sudah merdeka, hak kita sebagai warga negara yang bebas dari belenggu penjajahan sudah kita dapatkan/tercapai, artinya tidak ada lagi yang harus kita tuntut kepada negara, tapi justru kitalah yang harus memberikan kepada Negara, bukan pula berjuang untuk menghapuskan kemiskinan, korupsi, kebodohan karena sudah ada instansi pemerintah yang bertugas untuk tugas tugas itu.
Seperti yang telah dijelaskan di atas salah satu cara, pendidikan ilmu PS yang diajarkan Pendiri PS, adalah  dengan kesenian Pencak Silat. Pencak Silat yang beliau ajarkan kepada murid muridnya, bukanlah sekedar gerakan, jurus biasa saja tetapi disertai dengan ajaran dan pendidikan yang luhur, dimana sang murid harus menjalankan ajaran tersebut dalam kesehariannya. Salah satu ajaran yang harus dijalankan oleh sang murid adalah pantangan 5 M, yaitu Maling, Madat (narkoba), Madon (main wanita), Minum (mabuk-mabukan), Maen (judi).
Selain menerapkan ajaran, Ama Raden Puradireja juga mengajarkan kepada murid-muridnya agar senantiasa berdoa kepada Tuhan YME, salah satu doa yang sering beliau ajarkan dan doa ini menjadi dasar/landasan seorang anggota PS Partisan Siliwangi adalah dengan membaca solawat. Disamping Pencak Silat, Ama Raden Puradireja juga mendidik para muridnya agar rajin mencari nafkah sehari hari seperti bertani, berdagang, nelayan, dll. Kepada murid muridnya Ama Raden Puradireja mengajarkan bagaimana cara bertani yang baik, sehingga petani mendapatkan hasil yang baik, untuk pedagang juga dididik agar menjadi pedagang yang baik sehingga memperoleh untung banyak, dsb. Dalam waktu singkat PS Partisan Siliwangi menarik perhatian masyarakat banyak, dengan disertai banyak pengikutnya pula.
Ketika pecah perang revolusi PS Partisan Siliwangi ikut pula perang melawan Belanda dengan bergabung dengan Divisi Siliwangi pimpinan Brigjen (Purn) Sadikin yang merupakan Pangdam Siliwangi saat itu bahkan PS Partisan Siliwangi juga ikut long march ke Yogyakarta yang menjadi legendaris. Selain Brigjen Sadikin yang merupakan murid, ada juga Mayjen (Purn) Darsono, sebagai Pangdam Wirabuana, Jendral (Purn) Didi Kartasasmita, pendiri  TNI, Jendral (Purn) Moersid, Wakasad, Diplomat Filipina jaman Soekarno, dll. Setelah perang revolusi, Ama Raden Puradireja mendapat penghargaan bintang gerilya yang diberikan langsung oleh Ir Soekarno yang merupakan presiden saat itu, bahkan beliau ditawari menjadi bupati Cianjur oleh Presiden Soekarno, tetapi jabatan itu beliau tolak halus, dengan alasan adalah karena beliau lebih senang mendidik masyarakat. Karena jasa Ama Raden Puradireja sangat besar kepada Negara, akhirnya pemerintah dalam hal ini Presiden Soekarno memerintahkan dibentuk BRN Biro Rekonstruksi Nasional diketuai oleh Mayjen Didi Kartasamita, dengan memberikan tanah untuk kesejahteraan anggota PS Partisan Siliwangi di Lampung, berikutnya dengan Biro Rekonstruksi Nasional (BRN) tahun 1951 - 1956, merintis transmigrasi yang dipimpin oleh Mayjen  R. Didi Kartasasmita, telah dikirim sekitar total semua sebanyak 6.440 kepala keluarga (20.000-an jiwa), rinciiannya tahun 1952   membuka pemukiman baru yang terdiri dari 715 KK, dimana diantara jumlah tersebut diatas 340 KK adalah yang menjadi penghuni Pekon Pura Jaya sekarang ini, sedangkan 375 KK adalah yang menjadi penghuni Pekon Purawiwitan yang waktu itu terdiri dari 1500 jiwa,  PS Partisan Siliwangi beserta keluarga menjadi perintis transmigrasi ke lampung sebuah jumlah yang sangat banyak pada waktu itu, dan perlu diketahui tidak semua anggota PS Partisan Siliwangi ikut transmigrasi ke Lampung, nama Purawiwitan diberikan oleh Raden Ama Puradireja yang berasal dari kata PURA artinya Gerbang , WIWITAN artinya Memulai /Pertama.
Presiden Soekarno sendiri yang meresmikan, pembukaan hutan di lampung menjadi pemukiman, ladang, dan fasiltas lainnya dengan membuat sebuah Tugu di Sumber Jaya Lampung Barat tanggak 14 November 1952.
  Jumlah anggota PS Partisan Siliwangi yang ikut transmigrasi ke Lampung hanya sebagian kecil dari semua anggota PS Partisan Siliwangi yang tersebar dari Banten, Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang, Cirebon, Bandung dan kota kota lainnya di pulau jawa.
Seiring dengan bertambah banyak anggota PS dan  menyempitnya lahan tanah di Lampung Barat, maka kira kira tahun 1985, anggota PS yang bertempat tinggal di Lampung Barat melakukan perpindahan/transmigrasi lagi secara mandiri/swadaya ke daerah Rawa Pacing, Kec Menggala, Kab Tulang Bawang, saat tulisan ini dibuat jumlah anggota PS di Rawa Pacing kira kira 1000 KK, belum termasuk warga lokal yang berbondong bondong mempelajari ajaran PS.
Saat ini di Lampung, warga PS Partisan Siliwangi sudah menempati mayoritas beberapa daerah di Propinsi Lampung, seperti Kab Lampung Utara, Kab Tulang Bawang, bahkan di Kab Lampung Barat mencapai 75%,  ketika pemilihan Bupati Lampung Barat tahun 2012 seorang warga PS mendapat kemenangan penuh  mencapai 91%, yaitu Bapak Mukhlis Basri, begitu juga dengan pilkada bupati Lampung Utara.
Sebagian besar mata pencaharian warga PS di Lampung adalah petani kopi, lada, coklat, dll. Sebagaimana diketahui Lampung Barat  adalah salah satu sentral penghasil kopi terbaik di Indonesia, kab Lampung Barat merupakan daerah yang paling cepat perputaran ekonomi-nya,  dan itu semua dimiliki mayoritas oleh warga PS. Di  Lampung Utara anggota PS banyak bertani  lada, rempah rempah  yang banyak dicari negara eropa, sedangkan di Rawa Pacing, banyak bertani karet dan diantara mereka sudah banyak mencapai kesuksesan. Tentunya kondisi ini memberikan keuntungan bagi petani kopi, lada, karet khususnya petani PS Partisan Siliwangi, sudah tentu hal ini meningkatkan taraf hidup mereka, bahkan tidak sedikit diantara mereka yang dapat naik haji dari hasil panen kopi, lada, ataupun karet.
Salah satu kegiatan rutin PS Partisan Siliwangi saat ini adalah merayakan maulid Nabi Muhammad SAW di rumah almarhum Ama Raden Puradireja, sekaligus ziarah ke makam beliau di Sagalaherang. Acara ini bukan hanya dihadiri oleh anggota PS Partisan Siliwangi saja tetapi khalayak ramai dari segala lapisan, mereka itu datang dari Lampung, Banten, Jakarta, Karawang, Cirebon, Kalimantan, Maluku, dll, total yang hadir di acara ini mencapai ratusan ribu orang.
Demikian besar Ama Raden Puradireja mengabdi kepada bangsa dan negara, ketika masa penjajahan, beliau mendidik murid muridnya agar mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi, lalu saat pecah perang kemerdekaan/revolusi beliau tampil di depan bersama murid muridnya mengusir penjajah, dan setelah perang revolusi usai (merdeka) beliau isi dengan pembangunan, semua itu dilakukan dengan tanpa meminta pamrih apapun hal itu terlihat ketika beliau menolak dengan halus permintaan Presiden Soekarno untuk menjadikan beliau sebagai bupati Cianjur. Ajaran ini pula yang selalu ditekankan kepada murid muridnya agar selalu mengabdi kepada bangsa dan Negara dengan tidak mengharapkan pamrih.
Terlalu panjang untuk menceritakan sejarah PS Partisan Siliwangi atau Ama Rd Puradiredja, jika ingin mengetahui lebih banyak ajaran PS bisa bertanya kepada orang orang yang sudah dipercaya oleh beliau di seluruh pelosok nusantara, PS diperuntukan untuk semua golongan tidak memandang islam, kristen, hindu, budha, ataupun suku jawa, sunda, bugis, ambon, cina, dst,  selama anggota itu mau mematuhi ajaran agama dan negara. PS diturunkan untuk kebaikan semua umat di muka bumi ini, dan dalam ajarannya PS tidak diperkenankan meminta imbalan apapun dan dari siapapun.
Kini walaupun Ama Raden Puradireja sudah wafat, hasil jerih payah beliau masih bisa dirasakan bukan hanya oleh anggota PS Partisan Siliwangi tetapi semua umat manusia di muka bumi ini.

Kesimpulan :
1. Organisasi PS/ Pentjak Silat/Partisan Siliwangi/Pejuang Siliwangi Indonesia menjadi besar dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah bukan karena banyak anggotanya atau pernah terlibat dalam kancah perang revolusi, tetapi ada sebuah nama yang menjadi icon yaitu Ama R Puradiredja dengan segudang penghargaan yang diberikan kepada beliau dari dari Presiden, TNI, atau pemerintah daerah,  tidak ada artinya organisasi tanpa ada nama beliau dengan demikian untuk sejarah serta ajaran beliaulah yang harus digali sebagai pelajaran kita semua, tanpa mengetahui sejarah dan ajarannya tidak ada artinya.
2. Ayah dari Ama R Puradiredja adalah seorang Mantri Pengairan di jamannya, suatu jabatan yang lumayan tinggi saat itu, artinya dengan jabatan itu sang ayah mempunyai kewenangan untuk menyekolahkan anak anaknya sampai tingkat tinggi di jaman belanda, karena saat itu tidak sembarangan orang bisa sekolah sampai tinggi. Bahkan setelah lulus sekolah mereka mempunyai hak untuk menjadi pejabat pemerintah, faktanya adalah kakak dari Ama R Puradiredja adalah seorang Camat di Teluk Jambe, Karawang pada jaman Belanda sebuah jabatan yang cukup tinggi,  juga saudara yang lain menempati posisi penting di pemerintahan saat itu. Ama R Puradireja -pun mengikuti pendidikan formal sampai tingkat tinggi seperti saudara yang lain, tetapi dalam karirnya beliau tidak mengikuti jejak saudaranya yang lain, beliau menanggalkan darah birunya,  lebih suka masuk kampung keluar kampung bahkan juga hutan, untuk mendidik moral, kebangsaan, nasionalisme, serta menolong semua orang yang dalam kesulitan tanpa pamrih hal inilah yang membuat ketertarikan banyak orang sehingga semakin hari semakin banyak pengikutnya. Tidak mengherankan beliau menolak jabatan Bupati Cianjur ketika Presiden Soekarno menawarkan kepada beliau setelah perang revolusi. Jabatan yang diberikan manusia akan ada akhirnya atau pensiun, tetapi jabatan yang diberikan Tuhan tidak akan ada akhirnya, terbukti setelah beliau wafat masih bisa memberikan kebaikan terhadap  umat manusia, ajarannya masih dipegang teguh oleh jutaan orang, dan makamnyapun selalu diziarahi oleh banyak orang apalagi di bulan maulid.
3. Pencak Silat yang pertama kali diajarkan sebagai kesenian, pada perang kemerdekaan bukan saja alat beladiri tetapi menjadi bela negara, dan setelah kemerdekaan menjadi pengisi kemerdekaan dengan menghancurkan nafsu negatif/angkara murka kemudian mengisinya dengan perbuatan positif mengisi kemerdekaan sesuai keahlian masing masing,  menolong tampa pamrih, dan mengabdi kepada negara.
4. Azas Tujuan PS
-Bermaksud tawakal kepada Allah dan patuh kepada Guru yang tidak keluar dari martabat keguruannya.
azas tujuan pertama sama dengan sila pertama dari Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa, karena negara berdiri di atas landasan agama, kemudian Guru yang dimaksud adalah semua orang yang dianggap ahli dalam ilmu agama, pendidikan moral, berbudi pekerti luhur yang ucapan dan perbuatan tidak keluar dalam segi agama dan negara.
-Seluruhnya berniat akan mengabdi kepada Negara (Pemerintahnya yang adil serta bijaksana dalam pemerintahannya).
Sangat jelas setiap anggota PS harus patuh kepada negara, dan pemerintah yang sesuai dengan UUD 1945 dan Pancasila, termasuk lingkungan sekitar setiap anggota PS harus bisa bersosialisasi tidak boleh bersifat individualisme.
-Seluruhnya bermaksud akan menuruti nasehat nasehat dari yang akhli, bila nasehatnya itu selaras dengan azas dan tujuan Negara dan Agama.
Setiap anggota PS harus mengikuti semua nasihat dari semua ahli baik ahli agama , ahli dalam pemerintahan, ataupun semua orang yang dianggap ahli di bidangnya termasuk atasan di tempat kerja atau lingkungan, selama nasihat itu tidak keluar dalam aturan negara dan sendi agama.
-Bermaksud menuruti nasehat nasehat itu, agar terselenggarakan hidup rukun damai baikpun nasehat nasehat itu datangnya dari yang muda, apalagi dari yang tua  asal nasehat nasehat itu dalam prakteknya dan dalam lisannya tidak merusak sendi negara dan sendi agama.
Setiap anggota PS harus mendengar semua nasihat tidak memandang siapa yang berbicara walaupun yang berbicara itu berusia lebih muda atau anak kecil, apalagi dari orang tua, selama nasihat itu tidak keluar dari sendi negara dan agama, artinya tidak memandang siapa yang berbicara tetapi lihat/dengar apa yang dibicarakan, walaupun hanya secuil kebaikan seperti menyingkirkan duri di jalan. 
5. Orang tua Ama R Puradiredja tinggal di Sagalaherang yang merupakan pusat penyebaran agama Islam abad 16-18 M, Sedikitnya ada 8 makam tokoh penyebar Islam di wilayah ini, mereka itu adalah Aulia, para Ulama, dan para Syuhada, jarak makam para tokoh islam ini dalam radius 500 meter - 2 km, dari rumah orang tua Ama R Puradiredja, keadaan lingkungan yang religius ini, sebagai salah satu faktor yang berpengaruh ke dalam jiwa beliau, kemudian kakek Ama Raden Puradiredja adalah seorang Haji yang melaksanakan ibadah haji abad ke 19, pada saat itu melaksanakan ibadah haji di jaman kolonial adalah sesuatu yang tidak mudah, penuh rintangan baik di dalam negeri atupun di jazirah arab sendiri, artinya seseorang yang bisa melaksanakan ibadah haji di saat itu adalah berjiwa besar, pemberani, dan seorang yang soleh, lingkungan yang religius, ditambah keluarga yang relius, membentuk jiwa besar beliau, yang kelak berperan dalam kancah kemerdekaan, revolusi, dan membina umat manusia dalam hal kebaikan.
6. Dalam google translate inggris- indonesia kata 'Partisan' = fighter/petarung, warrior/pejuang, combattan/pasukan berani mati, battler/pasukan khusus elit, pendukung kuat dalam kamus besar bahasa inggris indonesia kata partisan artinya pendukung/pengikut suatu paham, artinya seorang partisan sudah pasti pejuang, tetapi pejuang belum tentu seorang partisan, Subhanallah hebatnya pendiri PS memberikan nama partisan beberapa puluh tahun yang lalu.

Sumber Penulisan :
1. Ibu Dra R Hajjah Edeh Sarah Puradireja
2. Ibu R Edeh Laswarawati Puradireja
3. Ama Raden Mas'ud Miarsasaputra, Kalijati
4. Ama Hasan Basri, Saketi, Banten
5. Bapak R H Lili Sutadireja, Jalan Cagak
6. Keluarga Besar R Adimiarsa

Link Anggota PS/Partisan Siliwangi Lampung Barat sedang latihan Pencak Silat di Sagalaherang, Agustus 2014
https://www.youtube.com/watch?v=8ZFbV9fd7Yw

54 komentar:

  1. mudah2an PS bs tambah jaya........

    BalasHapus
  2. mudh2an smngat juang para pemuda skrng sprti orng2. PS

    BalasHapus
  3. Mau tau dong nama asli ama raden uce puradireja sagalaherang..!!
    Jangan ngaku murid klw gak tau nama aslinya..!!

    BalasHapus
  4. Mau tau dong nama asli ama raden uce puradireja sagalaherang..!!
    Jangan ngaku murid klw gak tau nama aslinya..!!

    BalasHapus
  5. Mau tau dong nama asli ama raden uce puradireja sagalaherang..!!
    Jangan ngaku murid klw gak tau nama aslinya..!!

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. ayahku anggota ps tp sayang belia sudah wafat. kalau msh ada mungkin sy bisa belajar ahlak yg ditanamkan di ajaran PS.

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih bisa belajar PS, sekarang tinggal dimana ?

      Hapus
    2. Semoga amal ibadah nya di terima di sisi Tuhan

      Hapus
  8. Bapak saya anggota PS, dan saya setiap jum'at sering baca hadaratnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagus lanjutkan amalan (doa), ajaran (budi pekerti), dan amanah yg diberikan

      Hapus
  9. Dr keturunan buyut sy jg dr PS yaitu ama aden kusman tlah wafat dan d kebumikn di kmpng damri kebon kolot purwakarta,,,hnya sy sbagai kturunan beliau merasa kotor dan tidak bs mnjaga dngan baik amanh...sngat sulit

    BalasHapus
    Balasan
    1. setiap manusia punya kekhilafan, tidak ada manusia bersih, ayo lanjutkan perjuangan buyut, amalkan ajaran dan amanah PS

      Hapus
  10. siapa guru AMA PURA DIREJA? DAN SIAPA AMA RADEN KH ZAENAL MUSTOFA DI LEUWI MUNDING CIREBON

    BalasHapus
    Balasan
    1. KH Zaenal Mustofa, Cirebon adalah guru Ama Rd Puradiredja, Sagalaherang

      Hapus
    2. Gan kayak y agan tau banyak soal ama raden uce. Mau tau donk dong nama asli ama raden uce biar lebih abdol aja klw hadorot..

      Hapus
    3. Gan kayak y agan tau banyak soal ama raden uce. Mau tau donk dong nama asli ama raden uce biar lebih abdol aja klw hadorot..

      Hapus
    4. Gan kayak y agan tau banyak soal ama raden uce. Mau tau donk dong nama asli ama raden uce biar lebih abdol aja klw hadorot..

      Hapus
  11. Tahun berdiri nya bener Gk sih kok kyk tahun berdirinya psht

    BalasHapus
    Balasan
    1. tgl berdiri PS 2 juli 1922, ada bukti, saksi, sejarah dan disyahkan oleh negara

      Hapus
  12. Alhamdullilah.masih ada salah satu.partisan yang sangat sudah sepuh.yang menjadi saksi berdirinya PS.beliau berguru dengan ama rd puradiredja.dan juga teman baik.jendral.sadikin.dan jendral darsono.beliau sekarang berusia diatas 100thn.dan beliau adalah buyut sy.dan beliau juga memberikan kitab sholawat yg di ajarkan oleh ama rd puradiredja ke pada sy.untuk di amalkan dan di jalankan sesuai ajaran syariat.buyut sy sering bercerita bagaiman perjuangan beliau.dengan partisan ug lainnya.semoga kita cucu-cucunya bisa menjalakan atau meneruskan ajaran yang di ajarkan oleh ama rd puradireja sesuai dengan pancasila

    BalasHapus
  13. Saya bangga karena nenek uyut saya pejuang ps. Hampir setiap maulid Rosululloh Muhammad saw kami jiarah ke makam ama raden otje poeradirja.. Hayuu ka jamaah ps sadayana semakin perkuat imam islam kita pada Alloh swt, Saur ibu edeh ge tong telat solat lima waktu, lobakeun dzikir jeung sholawat.. Karena eta amalan jamaah ps, amalan islam sejati.. Saur ibu edeh jiarahan hela indung masing" memeh jiarah ka edeh, muliakeun indung masing".. Jamaah ps kudu lewih getol solat (berjamaah ka masjid khusus pameget) supados citra ps teu ka coreng, tong ngaku ps mun can getol berjamaah ka masjid.. Tong hilap baca oge ratib, bade ratib al-atos, Atanapi ratib al-hadad.. Alhamdulillah maulid kamari bada asar maca ratib al- hadad di bumi ibu edeh teteh.. Hayu amalkeun ku urang sararea di bumina masing"..
    #Barokalloh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rohaimin Amin Putra na mang Soma Lampung Sumatera sanes ?

      Hapus
    2. Rohaimin Amin Putra na mang Soma Lampung Sumatera sanes ?

      Hapus
  14. luar biasa perjuangannya..
    sbgai org sagalaherang asli baru tau sejarahnya.

    BalasHapus
  15. luar biasa perjuangannya..
    sbgai org sagalaherang asli baru tau sejarahnya.

    BalasHapus
  16. Salam Silih Asih Silih Asah Silih Asih Silih Wangikeun. (Dari PSI Kota Bogor)

    BalasHapus
  17. salam jiwaraga,silih asah silih asih silih asuh siliwangi,
    dari anggota ps bekasi,cikarang pusat

    BalasHapus
  18. Thn 2000 orang tua saya dan saya bertemu dengan bpk. Abdul rojak di ciampea bogor lalu beliau memberikkan wejangan dan amalan setelah kami di mandikan oleh beliau dan salah satu nya beliau memberikan amalan doa tawasulan.. waktu itu saya belum paham dan mengerti apa yg saya lakukan jadi aamalan tawasulan tdk sy jalankan pada waktu itu hanya orangtua saya saja yg menjalankannya hingga sekarang ... ada didalam tawasulan di atas kertas tulisan PS dan isinya ada R.Ama poeradireja ... ketika saya mengerti namun guru kami bpk.Abdul rojak di bogor telah meninggal dunia jadi saya binggung untuk melanjutkannya karena banyak informasi ilmu yg blm saya dapatkan dari beliau ... mohon bisa informasi untuk PS wilayah bekasi saya mau silahturahmi karena saya sangat yakin pasti ajaran sama dengan guru saya di bogor waktu itu...no tlp sy 081312803939 ( salam . MAULANA )

    BalasHapus
  19. Saya merasa bangga juga bisa akrab dengan keluarga beliau AMA RADEN PURADIREDJA dengan ISTRINYA PUTERINYA CUCUNYA...

    BalasHapus
  20. Tapi walaupun begitu untuk lebih detailnya saya pribadi perlu pengetahuan lagi dari yang lebih tahu...

    BalasHapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  22. Hatur salam ti Ps Ciherang Dramaga Bogor...Mugi Ps nanjeur Pageuh...Ligar Seungit salamina...amin

    BalasHapus
  23. Salam baktos ti PS Gg. Menteng Dr. Semeru bogor. Mugia nambih pageuh, silih asih asih asuh. Wangi salamina. Aamiiin

    BalasHapus
  24. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  25. Turih wajit ngalambangkeun baham anu mana urang sarerea kudu bisa bener ngajaga omongan lantaran mimitina ribut sok tina omongan.(salah satu amanat Ama R. Poeradiredja)

    BalasHapus
  26. Assalamu'alaikum..mau tanya disini ada kah ps.sahbandar diwilayah bogor..

    BalasHapus
  27. Dulu saya anggota provos pejuang siliwangi di jakarta utara

    BalasHapus
  28. Apa kah masih aktip pejuang siliwangi jakarta utara. Apakah di sini ada anggota dari jakarta utara

    BalasHapus
  29. Hatur nuhun PS salam dari PS Tasikmalaya semoga semakin erat dalam menjalin hubungan erat,silih asah silih asih silih asuh Siliwangi,sing wangi salawasna amin

    BalasHapus
  30. Assalamuallakum,saya mahasiswa semester akhir di universitas lampung, rencananya saya mau mengangkat skripsi mengenai peran partisan siliwangi dan ama poeradiredja pd saat agresi militer belanda. Saat ini saya sedang mencari data baik berupa buku, jurnal ataupun catatan harian mengenai hal tersebut diatas. Apakah blogger atau teman2 sekalian ada yg mempunyai arsip mengenai hal diatas? Kalau ada saya minta tolong untuk setidaknya memberitahu saya dimana lokasinya, saya akan kesana inshaallah untuk mendapat data tersebut. Terimakasih banyak sebelumnya,mohon bantuannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa berkunjung ke talang paris lampung utara, atau ke sagalaherang ke keluarga beliau

      Hapus
  31. Upami tiasamah P.S teh di kembangken dei da jelas di ajarkwn ku sepuh teh nu saenyanya tauhid

    BalasHapus
  32. Saya serasa bangga jadi tentangga ibu edeh

    BalasHapus
  33. Subhanallah mani pohara eta pun sepuh ama ya Allah🙏

    BalasHapus
  34. Kak maaf dong, bisa bntu saya mengerjakan tugas kuliah, terkait dengan Ama Rd Puradiredja.. apakah ada naskah kuno baik itu koran, majalah, manuskrip, yang menceritakan beliau🙏

    BalasHapus
  35. Min ini sumber nya dari mana ya?

    BalasHapus
  36. Saya Keturunan sahabat dari Ama Puradiredja yaitu biasa di sebut juga ama pura, kata nenek saya namanya Parta Dipura dimakamkan di Bunihayu Subang

    BalasHapus
  37. Saya lahir puralaksana lambar..ayah dan nenek saya orang ps...

    BalasHapus